Sebuah Pengalaman Pribadi
Maraknya orang pada ngomong internet, beragam pula maksud dan isi omongannya. Tergantung apa yang mereka cari dengan internet. Ilmu pengetahuan, bisnis, atau iseng-iseng saja. Mereka berbeda kepentingan dan berlainan kedalaman memaknai internet. Yang jelas ada kesamaan yaitu kemajuan semua mengerti teknologi komunikasi.
Berbeda pula yang ingin aku ceritakan, sebuah perjalan pribadi mengenai internet yang diawali rasa heran, tidak percaya, gagap teknologi, namun sejak mulai mengenal dan paham terselip harapan untuk menggantungkan masa depan.
Belajar Internet dari Anak
Maraknya orang pada ngomong internet, beragam pula maksud dan isi omongannya. Tergantung apa yang mereka cari dengan internet. Ilmu pengetahuan, bisnis, atau iseng-iseng saja. Mereka berbeda kepentingan dan berlainan kedalaman memaknai internet. Yang jelas ada kesamaan yaitu kemajuan semua mengerti teknologi komunikasi.
Berbeda pula yang ingin aku ceritakan, sebuah perjalan pribadi mengenai internet yang diawali rasa heran, tidak percaya, gagap teknologi, namun sejak mulai mengenal dan paham terselip harapan untuk menggantungkan masa depan.
Belajar Internet dari Anak
Yah, tiga tahun yang lalu aku sering mendengar dan melihat tulisan www. ….. . com, tulisan kirimkan ke www. …. .com. Bingung, aku ingin mencari tahu apa maksud tulisan seperti itu. Bagaimana pak pos tahu alamat kaya gitu, Wah tambah pusing dan ga masuk akal. Belum lagi banyak istilah seperti chatting.
Keingin tahuan aku yang begitu besar, tanpa malu-malu aku belajar dari anakku yang masih duduk dibangku SMP. Betapa senangnya aku punya e-mail, dan blog. Kebiasaan menulis kembali tumbuh, maklum waktu aku masih sekolah beberapa kali tulisannya dimuat di majalah anak nasional, dan tak pernah kosong tulisan ku dari majalah dinding di sekolah. Aku mulai menulis apa saja topiknya. Pelan – pelan anakku memperkenalkan yang dinamakan bisnis online, mulai klik iklan, bikin blog untuk dibayar., membuat review, mengenalkan cara membuat ebook.
Aku mulai senang belajar mengenai seluk beluk dunia maya, blogger, google dll. Harus diakui memang anakku jauh lebih maju mengenai internet, bahkan saat ini dia bisa membiayai sebagian besar kebutuhannya dari ketekunan di dunia maya. Mulai program Adsense, membuka toko online dll program yang dibayar. Aku ngiri, tapi sekaligus bangga mempunyai anak yang dapat menuntun belajar mengejar dunia yang semakin maju dan modern.
Keingin tahuan aku yang begitu besar, tanpa malu-malu aku belajar dari anakku yang masih duduk dibangku SMP. Betapa senangnya aku punya e-mail, dan blog. Kebiasaan menulis kembali tumbuh, maklum waktu aku masih sekolah beberapa kali tulisannya dimuat di majalah anak nasional, dan tak pernah kosong tulisan ku dari majalah dinding di sekolah. Aku mulai menulis apa saja topiknya. Pelan – pelan anakku memperkenalkan yang dinamakan bisnis online, mulai klik iklan, bikin blog untuk dibayar., membuat review, mengenalkan cara membuat ebook.
Aku mulai senang belajar mengenai seluk beluk dunia maya, blogger, google dll. Harus diakui memang anakku jauh lebih maju mengenai internet, bahkan saat ini dia bisa membiayai sebagian besar kebutuhannya dari ketekunan di dunia maya. Mulai program Adsense, membuka toko online dll program yang dibayar. Aku ngiri, tapi sekaligus bangga mempunyai anak yang dapat menuntun belajar mengejar dunia yang semakin maju dan modern.
Internet dan Harapan
Aku yakin dengan berbekal ketekunan belajar, kesuksesan akan kemajuan hisup bakal tercapai. Kegagalan yang pernah aku alami merupakan waktu yang hilang sia-sia dan harus aku gantikan dengan sesuatu yang bermakna sesegera mungkin jangan sampai terlambat. Melalui ketajaman pena aku yakin mampu untuk menaklukan dunia maya dan seisinya. Aku ingin menelusuri lorong-lorongnya agar aku bisa hidup dan bercita-cita. Aku mulai menghampiri Google dengan Adsense, Shvoong dengan ringkasan pena dan semua aku kenali agar semua bisa memberi arti buat hidup ini. Aku buat goresan penaku agar semua mengenal dan bisa membaca tentang dunia kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar